Profil

Sejarah Berdiri

       Pada tanggal  19 Maret 1985 Bapak Timbul Panowo memberanikan diri memprakarsai berdirinya SLB meskipun masih sangat sederhana dan atas inisiatif sendiri. Sejak saat itu  kegiatan belajar mengajar mulai dilaksanakan. Pada saat itu muridnya 4 anak dan pendidiknya     1 orang yaitu Bapak Timbul Pranowo. Kegiatan ini berlangsung sampai dengan bulan Desember 1985.

       Pada bulan Juli 1985 Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo bermusyawarah dengan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Ponorogo membahas keberadaan SLB yang belum mempunyai induk tersebut. Dari hasil muyawarah disepakati bahwa SLB akan segera didirikan dan akan ditangani langsung oeh Pimpinan Daerah ‘AisyiyahPonorogo

       Maka pada tanggal 4 Januari 1986 SLB dan Panti Asuhan Tuna Netra resmi didirikan yang diresmikan oleh Kakandep Pendidikan dan Kebudayaan Ponorogo Bapak Drs.Kholil Imam Nawawi. Untuk Kepala Sekolah sekaligus Bapak Asrama diserahkan kepada Bapak Drs. Gunari M. Hasan.

        Maka sejak saat itu SLB dan Panti Asuhan Tunanetra semakin berkembang  yang pada awal berdirinya menempati rumah salah satu pengurus dan pada tahun 1999 sudah memiliki Gedung sendiri serta meningkatkan pelayanan dari semula  dikhususkan  Tunanetra kemudian dikembangkan dengan melayani pengasuhan bagi anak asuh non Tunanetra dari kalangan fakir miskin sehingga dinamakan Panti Asuhan Tunanetra Terpadu ‘Aisyiyah Ponorogo.

Dasar Pendirian   :

1. Al Qur’an Surat Ali Imron ayat 104 dan Surat ‘Abasa ayat 1- 4.

2. Membantu program pemerintah dalam ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya realisasi UUD 945 Bab XIII pasal 31 ayat 1.

3. Dasar Kemanusiaan, dengan pemikiran bahwa anak Tunanetra adalah juga makhluk Allah yang berhak mendapatkan pendidikan yang layak, disamping memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh anak normal.

Dasar Operasional :

1.  Akte Notaris No.72 Tanggal 30 Oktober  2012

2. Surat Tanda Pendaftaran ulang oleh Dinas Sosial Pemerintah Propinsi Jawa Timur Nomor : 460  /7822 /102.006/STPU/ ORS/2009 tanggal 15 Juni 2009



Visi Misi dan Tujuan
VISI 
Pada tahun 2025 mewujudkan LKSA sebagai lembaga sosial, dan dakwah yang mandiri, amanah, unggul dan profesional
 
MISI
1.  Menyelenggarakan pengasuhan, pembinaan, pemberdayaan untuk anak difabel, yatim/piatu, dhu’afa.
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran Al-Islam, Kemuhammadiyaham, karakter,    keterampiran dan kewirausahaan
3.  Menyelenggarakan pengelolaan sesuai dengan aturan yang berlaku dan mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan
4. Memanfaatkan sistem informasi dan komunikasi untuk kerjasama dalam pengembangan lembaga dan sumber daya manusia, baik nasional dan internasional.

TUJUAN

1.  Mewujudkan lembaga LKSA sebagai pusat pendidikan dan pembinaan untuk kesejahteraan anak difabel, yatim/piatu /dhu’afa.

2.   Menghasilkan manusia yang taat menjalankan ajaran agama Islam Kemuhammadiyahan, berkarakter, berjiwa wirausaha dan menjadi kader ‘Aisyiyah

3.     Mewujudkan pengelolaan LKSA berdasarkan nilai-nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan dan standart pemerintah sesuai undang undang yang berlaku.

4.  Mewujudkan kerjasama yang saling menguntungkan untuk mengembangkan pendidikan, ketrampilan dan usaha ekonomi produktif LKSA.

5.  Mengimplementasikan manfaat teknologi informasi dan komunikasi untuk mempermudah jaringan    nasional dan internasional serta meningkatkan kualitas pengelolaan LKSA. 
 
 Layanan Pendidikan Anak

a. SLB (Tunanetra, Tunadaksa, Tunawicara dan Tunagrahita)

b. SMP/Mts

c. SMA/MA 

d. Perguruan Tinggi

e. Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP Moulina) 

 

Program Unggulan

a. Pengasuhan Berbasis Pesantren

b. Tahfidzul Qur'an

c. Jasa Pijat "Griya Moro Seger Netra Mentari"

d. Laboratorium Bicara untuk Tunanetra 

e. Ekstrakurikuler (Musik, Tapaksuci, Kerajinan Tangan, Menjahit) 

 



2 komentar:

  1. assalamualaikum wr.wb.
    maap sebelumnya,,saya mau bertanya tentang pendidikan dan pengajaran yang ada dsana?
    apakah ada pendidikan pembentukan karakter untuk setiap anaknya?
    saya pernah lht beberapa anak dapat bermain musik dengan baik dan bagus, sedangkan mereka dari anak2 yang memiliki kekurangan

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikum salam.
      di panti kita salah satu hal yang dikembangkan adalah keberbakatan anak asuh meskipun mereka dalam keterbatasan.
      setiap anak pasti memiliki kelebihan.
      sehingga kami mengembangkan itu. misalkan. musik. seni baca Alquran. pujat. komuter. dan lain lain

      Hapus